(54) Al-Haq (Yang Maha Benar)
Secara kebahasaan asma Allah al-Haq bermakna yang
wujud (al-Maujud), yang ada. Makna ini merujuk sabda Nabi saw:
“Al-sihr al-haqq”
Artinya: “Sihir itu adalah sesuatu yang wujud, nyata”.
Dalam Hadis yang lain, Nabi bersabda:
“Al-jannatu haqq, wa al-naaru haqq”
Artinya: “Surga itu wujud, ada, dan neraka itu wujud,
ada”.
Di kalangan sufi di antara asma-asma Allah yang paling populer
mereka pakai adalah al-Haq. Ini disebabkan visi spiritual mereka telah
semakin matang dan mendalam, sehingga terjadi peningkatan pengalaman spiritual
yang mengarah semakin memusat: dari syuhuud al-af’al (penyaksian
perbuatan) ke syuhuud al-shifah (penyaksian sifat), kemudian syuhuud
al-shifah (penyaksian sifat) ke syuhuud al-dzaat (penyaksian zat).
Idealnya, siapa yang sudah mengenal bahwa Dia pemilik haq
(kebenaran), keharusan baginya untuk lebih mengutamakan Hak Allah daripada
nasib dirinya. Dan imbalan atas pengutamaan Hak Allah adalah Dia akan
menundukkan para makhluk kepadanya.
Sedang al-Muhbiin dalam sifat Allah Swt berarti:
- Hanya Dia yang menjelaskan kebenaran dan membolak-balikkan serta membedakan kebatilan dengan berbagai keterangan dan dalil.
- Hanya Dia yang menerangkan rahasia-rahasia ketiadaan yang belum pernah terlintas pada pemikiran seorang pun tentang kelembutan bekas-bekas hikmat kebijaksanaan.
- Membuat keajaiban-keajaiban yang ada sangkut pautnya dengan qudrat Ilahiah.
- Menjelaskan pada hati para pencinta akan penyaksian al-Rububiyah dengan menghilangkan hal-hal yang meragukan dan menguatkannya dengan argumentasi.
<=== To Be Continued ===>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar