Rabu, 10 Oktober 2012

(52) Asma al-Husna: Al-Baa’its



(52) Al-Baa’its (Yang Membangkitkan)

Al-Baa’its hanya layak diatributkan kepada Allah Swt, karena hanya Dia yang mampu membangkitkan setiap makhluk-Nya setelah mati; hanya Dia yang mempunyai otoritas mutlak untuk menghidupkan sesuatu yang sudah mati agar bangkit dan bersemangat kembali. Firman-Nya: “Dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan orang-orang yang di kubur” (QS. al-Haj [22]:7).

Selain itu, dapat pula diartikan “mengutus” sebagaimana firman-Nya: “Kemuliaan sesudahnya [Nuh], Kami utus beberapa rasul kepada kaum masing-masing” (QS. Yunus [10]: 74).

Siapa yang sudah mengerti dengan penuh keyakinan, kalau Allah akan membangkitkan dan menerima pahala atas siksa, tentu akan bersedih hati membuka halaman daftar dirinya dan tentu akan meneliti setiap tindak tanduk yang pernah dilakukannya.

Pernah terjadi pada seorang yang telah wafat yang tergolong saleh dimimpikan oleh rekannya; rekan itu bertanya: “Apa yang dilakukan Allah kepada dirimu?” Jawabnya: “Aku diampuni! Dan derajatku ditinggikan!” Si rekan bertanya: “Apa yang menyebabkan kamu mendapatkan anugerah demikian?” Jawabnya: “Di sini orang-orang dihubungi dengan kemurahan, bukan lagi dengan rukuk dan sujud; diberi dengan karunia bukan dengan khidmat, dan diampuni dengan kemurahan bukan lagi dengan perbuatan”.

Al-Baa’its sebagai sifat-Nya berarti Dialah yang membangkitkan lintasan hati yang tersembunyi dalam asraar (rahasia-rahasia), dan dari lintasan-lintasan itu ada panggilan yang membangkitkan kebaikan, dan ada pula panggilan yang membangkitkan kedurhakaan.


<===  To Be Continued  ===>


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlangganan via E-mail

Subscribe Here

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...