(52) Al-Baa’its (Yang Membangkitkan)
Al-Baa’its hanya layak diatributkan kepada Allah Swt,
karena hanya Dia yang mampu membangkitkan setiap makhluk-Nya setelah mati;
hanya Dia yang mempunyai otoritas mutlak untuk menghidupkan sesuatu yang sudah
mati agar bangkit dan bersemangat kembali. Firman-Nya: “Dan sesungguhnya
Allah akan membangkitkan orang-orang yang di kubur” (QS. al-Haj [22]:7).
Selain itu, dapat pula diartikan “mengutus” sebagaimana
firman-Nya: “Kemuliaan sesudahnya [Nuh], Kami utus beberapa rasul kepada
kaum masing-masing” (QS. Yunus [10]: 74).
Siapa yang sudah mengerti dengan penuh keyakinan, kalau
Allah akan membangkitkan dan menerima pahala atas siksa, tentu akan bersedih
hati membuka halaman daftar dirinya dan tentu akan meneliti setiap tindak
tanduk yang pernah dilakukannya.
Pernah terjadi pada seorang yang telah wafat yang tergolong
saleh dimimpikan oleh rekannya; rekan itu bertanya: “Apa yang dilakukan Allah
kepada dirimu?” Jawabnya: “Aku diampuni! Dan derajatku ditinggikan!” Si rekan
bertanya: “Apa yang menyebabkan kamu mendapatkan anugerah demikian?” Jawabnya:
“Di sini orang-orang dihubungi dengan kemurahan, bukan lagi dengan rukuk dan
sujud; diberi dengan karunia bukan dengan khidmat, dan diampuni dengan
kemurahan bukan lagi dengan perbuatan”.
Al-Baa’its sebagai sifat-Nya berarti Dialah yang
membangkitkan lintasan hati yang tersembunyi dalam asraar (rahasia-rahasia),
dan dari lintasan-lintasan itu ada panggilan yang membangkitkan kebaikan, dan
ada pula panggilan yang membangkitkan kedurhakaan.
<=== To Be Continued ===>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar