Kamis, 05 Juli 2012

(39) Asma al-Husna : al-Hafiizh

Asma al-Husna : al-Hafiizh





(39) al-Hafiizh (Yang Maha Memelihara)

Al-Hafiizh adalah nama dari nama-nama-Nya yang dapat dijumpai dalam al-Qur’an, yang merupakan mubalaghah dari al-Hafiizh dalam memelihara dan menjaga terhadap semua hal-ihwal hamba-hamba-Nya, termasuk angkasa dan jagad raya. Firman-Nya:

Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya (langit dan bumi) dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS. al-Baqarah [2]: 255).

Firman-Nya lagi:

Sesungguhnya Allah memegang langit dan bumi agar tidak lenyap (QS. Fathir [35]: 41).

Selain itu, Allah Swt juga memelihara dan menjaga Kitab Suci al-Qur’an dari penggantian, kerusakan, dan pemalsuan.

Sebelum al-Qur’an, telah diturunkan pula Taurat kepada Nabi Musa yang Allah serahkan pemeliharaannya kepada umat Musa, seperti dijelaskan al-Qur’an:

Disebabkan mereka diperintahkan memelihara Kitab Allah (QS. al-Ma’idah [5]: 44).

Namun sangat disayangkan, mereka tidak segan-segan mengubah dan mengganti ayat-ayat Allah dalam Taurat hingga hilang nilai keasliannya. Berbeda dengan al-Qur’an yang diturunkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., di mana al-Qur’an dijamin oleh-Nya dengan pemeliharaan dan penjagaan-Nya dipercayakan kepada umat Nabi-Nya, umat Islam, sebagaimana Allah Swt berfirman:

Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur’an dan Kami benar-benar menjaganya (QS. al-Hijr [15]: 9).

Jadi, tidak diragukan lagi bahwa Allah Swt telah melindungi dan menyelamatkan umat Muhammad dari tangan kotor yang hendak mengganti dan mengubah al-Qur’an. Apabila ada seorang yang salah dalam bacaan hurufnya, maka dari kanan-kiri terdengar suara teguran, dan kalau tanda bacaannya yang salah, maka beribu-ribu anak-anak akan mentertawai. Apalagi seseorang qari yang mendengar.

Termasuk juga bentuk pemeliharaan dan penjagaan-Nya Yang Maha Suci, adalah pemeliharaan dalam Kalbu Aushia-Nya (para pengemban wasiat) atas kemurnian makrifat dari kesimpangsiuran hawa nafsu.

Dari penjagaan dan pemeliharaan-Nya juga adalah menjadikan para malaikat yang diserahi memelihara dan menjaga Bani Adam dari malapetaka dan kerusakan-kerusakan. Firman Allah:

Bagi setiap orang ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya secara bergilir, baik di depan maupun di belakangnya, mereka menjaga atas perintah dari Allah (QS. al-Ra’d [13]: 11).

Maka, barangsiapa yang memelihara dan menjaga tubuh dan anggota badannya karena Allah, niscaya Allah menjaga hatinya; dan barangsiapa yang memelihara dan menjaga hak Allah Swt, maka Allah menjaga pula akan nasib di sisi-Nya.

Ada seorang pencuri yang berhasil masuk ke kamar Rabi’ah dan berhasil menyikat habis pakaiaanya, sedang Rabi’ah tidur dengan nyenyak. Tetapi waktu si pencuri hendak keluar tidak tampak pintu keluar.begitu pakaian-pakaian itu diletakkan, tampaklah pintu keluar. Tetapi setelah diambil, hilang pula pintu itu. Kejadian ini berulang-ulang. Kejadian itu rupanya menyadarkan si pencuri dan ia mendengar suara hati yang mengatakan: “Kami adalah penjaga-penjaga yang selalu waspada”. Kemudian pakaian-pakaian itu dikembalikan ke tempatnya, dan pencuri itu pergi dengan hampa.

Keajaiban yang paling aneh terjadi atas diri ibunda Musa ketika dengan kesungguhan hati menyerahkan diri kepada Allah.  Coba perhatikan bagaimana Allah mengilhami ia dalam firman-Nya:

Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa: “Susuilah…” (QS. al-Qashash [28]: 70.

<===  To Be Continued  ===>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlangganan via E-mail

Subscribe Here

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...