Senin, 25 Juni 2012

(13) Asma al-Husna : al-Baarii


Asma al-Husna : al-Baarii



(13) al-Baarii (Yang Maha Mengadakan)

Sekilas, asma Allah al-Baarii searti dengan al-Khaaliq (Yang Maha Pencipta), seperti dalam kalimat bara’a al-khalqa (telah mengadakan makhluk), artinya menciptakan mereka. Secara kebahasaan al-bariyyah itu adalah al-khalqa (makhluq/ciptaan). Kata al-bariyyah merupakan kata jadian (mustaq) dari al-bara, artinya ‘tanah”, namun orang Arab menanggalkan huruf hamzahnya. Juga, apa pun yang berpautan dengan al-Khaaliq, tersebut pula dalam al-Baadii. Sehingga untuk mengetahui dan mengenal asma Allah al-Baarii, Anda bias membaca lagi dalam al-Khaaliq (cetak miring dari penerj.).

Note:

Al-Qusyairi menyamakan al-Baarii dengan al-Khaaliq, meskipun sebenarnya keduanya ada perbedaan yang cukup mendasar. Al-Baari diambil dari akar kata al-bar-u yang berarti memisahkan sesuatu dari sesuatu. Orang Arab terbiasa mengucapkan kata “bara’tumin al-maraadh” (“aku telah dipisahkan [disembuhkan] dari penyakit”). Di lain pihak, dari akar kata ini muncul istilah barii’un, yang biasa digunakan bagi mereka yang terlepas atau dipisahkan dari sebagai tersangka. Apabila satu ciptaan dipisahkan sebagian dari sebagian lainnya maka pelakunya dinamai baari’. Setiap yang diciptakan dalam bentuk tertentu, pasti didahului oleh pengukuran, tidak sebaliknya, karena yang diukur belum tentu dibentuk secara tertentu. Pengukuran ini diisyaratkan oleh al-Khaaliq, sedangkan untuk penyempurnaannya diisyaratkan oleh al-Baarii – penerj.

<===  To Be Continued  ===>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlangganan via E-mail

Subscribe Here

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...