Senin, 25 Juni 2012

(12) Asma al-Husna : al-Khaaliq


Asma al-Husna : al-Khaaliq





(12) al-Khaaliq (Yang Maha Pencipta)

Dunia dan kita sama-sama memerlukan Khaaliq atau Pencipta

-- Syekh Abdul Qadir al-Jilani –

Makna yang tepat dari asma Allah al-Khaaliq adalah Pencipta bagi sesuatu yang baru; dan ini senada dengan al-Mubdi’ (akan diuraikan di belakang).

Juga, Al-Khalqu (Pencipta) mengandung makna al-Taqdiir (Yang menakdirkan) atau al-Tashwiir (Yang membentuk), seperti yang disebutkan dalam firman-Nya:

Dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung (QS. Al-Ma’idah [5]: 110).

Mereka yang sudah mengenal asma Allah al-Khaaliq, akan memandang betapa teratur dan indah ciptaan-Nya. Dan ini akan memunculkan dalam hatinya suatu rasa kagum atas kearifan dan kebijaksanaan Allah Yang Maha Suci. Dia Yang Maha Suci dalam karya-Nya, sehingga si hamba pun sadar bahwa dirinya diciptakan oleh-Nya yang dimulai dari nuthfah (sperma) kemudian disempurnakan hingga menjadi manusia dengan susunan tubuh yang sangat teratur dan indah. Karena itu, Allah perintahkan:

Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (QS. Al-Mu’minuun [23]: 14).

Seorang sufi menuturkan pengalamannya dalam perjalanan bersama al-Syibli:

Aku berjalan bersama al-Syibli, ia baru saja membeli sepotong kain untuk saputangan. Dalam perjalanan itu ia melihat bangkai anjing, lalu ia berkata kepadaku: “Pakaikan kain ini untuk mengafaninya, kemudia kuburkan!” Aku pun mengangkat bangkai anjing itu dan kuletakkan di suatu tempat dan kain itu kubersihkan. Aku kembali dan ia menanyakan: “Sudahkah Anda laksanakan sebagaimana kuperintahkan?” Aku jawab: “Tidak!” – Anjing itu memang tidak kukubur. Ia diam saja, dan aku balik bertanya: “Apa sebab Anda memerintahkan kepadaku untuk mengubur bangkai anjing tersebut?” Ia menjawab: “Terus terang, pertama kali aku melihat bangkai anjing itu, aku merasa sangat jijik. Namun, tiba-tiba terdengar suara dari sirr-ku, ‘Bukankah Kami yang menciptakan itu?’ Itulah sebabnya aku perintahkan Anda menguburkan bangkai tersebut, sebagai kafarat atau denda terhadap perasaan negatif yang terlintas di hati dan pikiranku.”

Di dalam berita musnad dilaporkan, bahwa Nabi saw bersabda: “Semoga Allah merahmati saudaraku Nuh a.s. yang nama asalnya adalah Yasykur, namu karena sering menangisi kesalahannya; Allah Swt mewahyukan kepadanya: “ Karena rintihanmu jua, maka namamu kuganti Nuh”.
Sahabat bertanya: “Kesalahan apa yang menyebabkan tangis yang berkepanjangan itu?” Rasulullah menjawab: “Penyebabnya adalah pada suatu perjalanan, Nabi Nuh melihat seekor anjing, maka terbersit dalam hatinya, ‘Alangkah jelek anjing ini’ Lalu Allah mewahyukan: ‘Cobalah engkau ciptakan yang lebih baik dari itu!’

Note:

Al-Khaliq; Yang Maha Pencipta. Kata ini terambil dari akar kata ‘khalq’ yang berarti mengukur atau memperhalus. Maknanya kemudian meluas menjadi, antara lain, menciptakan dari tiada, menciptakan tanpa contoh terlebih dahulu, mengatur, membuat, dan sebagainya. Dalam al-Qur’an, penerapan kata ini kita jumpai misalnya, “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian  Kami jadikan ia makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS. Al-Mu’minun [23]: 14); Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar (QS. Al-An’am [6]: 73); Diantara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah bahwa Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu (QS. Al-Rum [30]: 21). Di sini kata khalaqa bermakna menjadikan.

Kata khalaqa di ayat-ayat lain berarti ‘menciptakan sesuatu tanpa contoh terlebih dahulu’, ‘pengaturan yang sangat teliti berdasarkan ukuran-ukuran tertentu’. Khalqu al-samaawaati wa al-ardhi, ‘menciptakan sesuatu tanpa contoh terlebih dahulu’, ‘pengaturan yang sangat teliti berdasarkan ukuran-ukuran tertentu bagi peredaran benda-benda langit dan bumi’ – penerj.

<===  To Be Continued  ===>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlangganan via E-mail

Subscribe Here

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...