(5) al-Qudduus (Yang Maha Suci)
Al-Qudduus, atau ada yang membacanya ‘al-Qaddus’, diambil
dari kata al-Quds yang artinya “suci”, seperti pada kalimat al-ardh
al-muqaddasah yang artinya “tanah suci”. Kaitannya dengan Allah, al-Qudduus
menunjukkan bahwa Allah “suci dari serba kekurangan” dan “suci dari
keburukan-keburukan”. Hanya Dia yang berhak menyandang sifat kebesaran dan
kesempurnaan.
Kaitannya dengan akhlak manusia, maka siapa saja yang telah
membaca, mengenal nama ini diiharapkan dirinya disucikan demi Allah; ia tidak
lagi memperturutkan nafsu syahwatnya. Harta kekayaannya harus dibersihkan dari
segala yang meragukan (syubhaat). Memelihara hidupnya dari
pertengkaran-pertengkaran yang tidak perlu; menjaga qalb-nya dari segala yang
keruh dan kotor; dan memelihara mentalnya dari kemalasan serta tidak
merendahkan diri kepada sesame makhluk dengan alasan apa pun. Jiwa harus
merdeka dan hanya digunakan untuk menyembah Allah. Hatinya tidak mau
membesar-besarkan makhluk. Ia sepenuhnya menggunakan hatinya untuk menyaksikan-Nya.
Ia tidak menghiraukan apa pun yang lenyap dari pemberian-Nya. Tidak pernah
surut atau berbalik langkah sebelum sampai kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar