Rabu, 27 Juni 2012

(21) Asma al-Husna : al-Qaabidh ; (22) Asma al-Husna : al-Baasith



Asma al-Husna : al-Qaabidh ; Asma al-Husna : al-Baasith




(21) al-Qaabidh (Maha Menyempitkan) ; (22) al-Baasith (Maha Melapangkan)

Al-Qaabidh dan al-Baasith merupakan nama-nama Allah yang tercantum dalam al-Qur’an dan Hadis. Keduanya adalah sifat perbuatan Allah Swt yang dapat diartikan Dia yang memegang dan mengendalikan ruh-ruh dari penampakan-penampakannya saat kematian dan saat hidup.

Dapat pula diartikan, bahwa Allah Swt yang memegang dan menerima sedekah-sedekah dari orang kaya, lalu menyalurkan rezeki itu kepada fakir miskin, yakni memberikan atau menghibahkan.

Allah Swt pula yang menggenggam hati (menyempitkan dan menyedihkan) melalui kebodohan dan kelengahan; serta melapangkan hati melalui ilmu dan makrifat.

Perlu diketahui, bahwa “menyempitkan” dan “melapangkan” dalam istilah ahli makrifat adalah berkecamuknya “rasa cemas” dan “harap” dalam hati. Maka orang yang hatinya dihinggapi rasa takut disebut dengan “ahli qabidh” dan barangsiapa yang terbiasa dengan perasaan penuh kelapangan dada disebut “ahli basith”.

Apabila Allah Swt mengungkapkan kepada seorang hamba dengan jalaal-Nya, maka hamba tadi “ disempitkan”, dan kalau mengungkapkan kepada seorang hamba dengan jamaal-Nya, maka hamba tadi “dilapangkan”. Bila Allah Swt mengembalikan seorang hamba pada kodrat manusiawinya, maka hamba tadi “disempitkan” hingga tidak mampu memikul sebutir debu, tetapi Allah Swt mengambil dari seorang hamba sifat-sifat manusiawinya, maka hamba tadi mampu mengangkat segala sesuatu yang dibebankan kepadanya dengan penuh kekuatan dan kesanggupan.

Diceritakan mengenai al-Khawwash yang bersama saya (al-Qusyairi) melakukan pengembaraan. Setelah lama dalam perjalanan, kami berhenti di bawah sebuah pohon, tiba-tiba datang seekor harimau yang langsung bersuara di dekat kami. Karena merasa takut, aku pun naik ke atas pohon dan duduk di cabangnya sambil menanti sampai menjelang pagi hari, tetapi al-Khawwash enak saja tidur sampai pagi tanpa perasaan takut sedikit pun. Pada malam kedua  kami bermalam di masjid, pada saat kami tidur, tiba-tiba al-Khawwash bangun, lalu aku tanyakan apa yang terjadi. Ia mengatakan kalau wajahnya kejatuhan kepinding.

Aku katakan kepadanya: “Ini suatu keajaiban! Malam kemarin Anda nyenyak saja tidur bersebelahan dengan seekor harimau, dan malam ini hanya seekor kepinding Anda berteriak membangunkan diriku?” Jawabnya: “Malam ini aku dikembalikan pada diriku, karena itu aku merasa takut”.

Imam Syafi’i berkata: “Barangsiapa yang telah mengenal Allah Swt, niscaya akan dapat mengangkat langit dan bumi dengan bulu matanya. Barangsiapa yang tidak mengenal Allah, maka andaikan sayap seekor nyamuk bergantung pada dirinya, niscaya ia akan ribut”. Demikian gambaran ia tentang “yang disempitkan dan yang dilapangkan”.

Sufi lain berkata: “Sesungguhnya Allah Swt apabila ‘menyempitkan’, habislah semua daya, dan apabila ‘melapangkan’ tidak ada lagi hajat yang diperlukan”.

Menurut al-Syaikh Abu Ali al-Daqqaq: “Menyempitkan itu adalah hak Allah Swt atas seorang hamba, dan melapangkan itu adalah nasib sang hamba dari karunia Allah Swt”. Dengan demikian, yang lebih sempurna bagi seorang hamba adalah mengutamakan hak Allah Swt atas dirinya daripada mengutamakan nasib dirinya dari karunia-Nya. Layak sekali bagi sang hamba menjauhkan diri dari ‘kejemuan dan kemuakan’ di saat qaabidh-Nya dan konsisten dengan akhlak yang baik di saat baasith-Nya karena kedua persoalan itu mempunyai arti yang amat besar.



Note:

Al-Qaabidh terambil dari akar kata yang makna dasarnya berarti sesuatu yang diambil. Dan keterhimpunan pada sesuatu. Dari sana lahir makna-makna seperti, menahan , menggenggam, menghalangi, kikir, dan menyempitkan.—penerj.

Al-Baasith, terambil dari akar kata yang makna dasarnya adalah keterhamparan; kemudian dari makna ini lahir makna-makna lain seperti memperluas, melapangkan.—penerj.

<===  To Be Continued  ===>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlangganan via E-mail

Subscribe Here

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...