Rabu, 27 Juni 2012

(19) Asma al-Husna : al-Fattaah


Asma al-Husna : al-Fattaah





(19) al-Fattaah (Yang Maha Pembuka)

Al-Faatih dan al-Fattaah adalah nama Allah yang tercantum dalam al-Qur’an. Al-Fattaah merupakan bentuk mubalaghah dari al-Faatih. Al-Fattaah bermakna ‘yang memutuskan’ dan ‘yang menghakimi’, karena dengan keputusan-Nya, Dia membuka apa yang tertutup akibat permusuhan atau persengketaan.

Allah Swt Maha Kuasa membuka pintu-pintu rezeki yang tidak dapat dibuka oleh kerja keras makhluk-makhluk-Nya. Dalam al-Qur’an Allah berfirman:

Kami telah membukakan bagi mereka pintu-pintu segala sesuatu (QS. al-An’Am [6]: 44).

Dengan demikian, barangsiapa telah mengenal bahwa Dia adalah Maha Pembuka pintu-pintu dan sebab-sebab, niscaya ia tidak akan menggantungkan pemikirannya kepada selain-Nya; senantiasa hidup bersama-Nya; tidak akan pernah menyerahkan hatinya kepada selain-Nya; tabah menghadapi segala ujian malapetaka yang menimpa serta penuh pengharapan dan kepercayaan kepada-Nya. Sebagaimana Nabi Yakub – salam sejahtera atasnya—yang menasehati anak-anaknya disebabkan ketegangan yang berkepanjangan, dan ketika putra-putranya kembali selalu dengan tangan hampa:

Hai anak-anakku, pergilah kamu, kemudian carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya; dan jangan kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir (QS. Yusuf [12]: 87).

Di antara fakir miskin di kota Mekkah ada yang kebiasaanya mengerjakan tawaf lama sekali, kemudian berdiri di samping Ka’bah dan mengeluarkan secarik kertas dari dalam saku bajunya kemudian memandangnya lama sekali. Suatu ketika setelah ia melakukan kebiasaanya itu, ia pun pergi agak menjauh dan meninggal dunia. Orang yang biasanya menyaksikan perbuatan si miskin tadi, tanpa disengaja menemukan secarik kertas dari saku baju mayatnya yang bertuliskan:

Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan Kami (QS. al-Thuur [52]: 48).

Ternyata orang yang mati itu adalah seorang yang ditimpa kemiskinan yang selalu bersabar diri dan tidak pernah menceritakan apa yang dideritanya kepada siapa pun sampai ia menghadap Tuhannya.

Dalam hal ini, bagi mereka yang telah mengenal-Nya bahwa Dialah al-Fattaah, maka keharusan baginya untuk bersabar diri dalam menanti, karena ke-Lathiifan-Nya senantiasa memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan hamba-Nya. Konsisten dalam kesabaran akan memperoleh kemurahan-Nya, sehingga ia tidak terburu-buru menantikan keputusan-Nya. Ia sadar sepenuhnya bahwa apa yang sudah menjadi keputusan-Nya sekali-kali tidak dapat diundur ataupun dimajukan.
Dikisahkan seorang muazin (tukang azan, pemanggil salat) di mesjid Sayyidina Ali dan seorang pelayan perempuan (jaaryah) Sayyidina Ali. Pekerjaan rutinnya mengambil air di sumur. Dua insan berlainan jenis ini, setiap hari bertemu, dan si muazin selalu berkata “Innii ahabbuka” (sesungguhnya aku cinta kamu) kepada si pelayan tadi.

Rupanya ada yang melaporkan kejadian ini kepada Ali. Lalu memanggil jaariyah-nya dan mengajarkan jawaban kepadanya. Katakan padanya “wa ana aidhan ahabbuka…famaa ba’da hadzaa” (Aku juga mencintaimu…lalu apa yang terjadi setelah ini?) Ketika besok harinya jaariyah itu bertemu muazin dan ia mengatakan: “Aku mencintaimu”. Jaariyah itu pun menjawab: “Aku juga mencintaimu…lalu apa yang terjadi setelah ini”. Si Muazin itu pun menimpali: “Ba’da hadzaa nashburu hatta yahkumallaahu bainanaa” (Setelah ini kita bersabar hingga Allah memutuskan antara kita). Jawaban si Muazin tadi disampaikan si jaariyah kepada tuannya, Sayyidina Ali; kemudian Ali pun berkata: “Segera panggil dia!”

Setibanya di depan Ali. Si Muazin diinterogasi kecil mengenai fakta “cinta” yang sebenarnya. Kemudian Ali pun berkata: “Bawalah jaariyah ini ke rumahmu sebagai sahayamu; sesungguhnya Allah telah memutuskan hukum-Nya antara kamu berdua”.

<===  To Be Continued  ===>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlangganan via E-mail

Subscribe Here

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...