Rabu, 10 Oktober 2012

(92) Asma al-Husni : Al-Dhaar ; (93) Asma al-Husni : Al-Nafii’




(92) Al-Dhaar (Yang Memberi Derita) ; (93) Al-Nafii’ (Yang Memberi Manfaat)

 Dua nama ini merupakan isyarat pada Tauhid, yang berarti tiadalah seorang hamba tertimpa mudarat atau manfaat, tidak pula kebaikan atau kejahatan melainkan dengan masyi’ah (kehendak) dan iraadat (kemauan) diiringi qadha (ketentuan) dan qudrat (kekuasaan)-Nya.

Maka, barangsiapa yang berserah diri kepada hukum-Nya, niscaya akan hidup dalam ketenangan, sedangkan mereka yang enggan akan jauh ke dalam kebinasaan dan kehancuran.

Patut diketahui, bahwa yang pertama kali ditulis oleh Allah Azza wa Jalla dalam Lawh Mahfuuzh adalah:

Aku-lah Allah, tiada Tuhan selain-Ku, siapa yang tidak menyerahkan dirinya pada ketentuan-Ku, dan tidak bersabar atas ujian-Ku, dan tidak bersyukur atas segala nikmat-Ku, maka hendaklah ia mencari Tuhan selain-Ku.

Ingatlah baik-baik! Orang yang tidak rela dengan ketentuan Allah, maka tiada obat bagi kebodohannya.

Barangsiapa yang sudah mengenal ketunggalan Maula-Nya dengan ijaad (mewujudkan), dan keesaan-Nya dalam ikhtiraa (pencipta kepandaian baru), niscaya ia akan menyerahkan segala urusan diri kepada-Nya; maka kehidupannya pun dalam ketenangan dan ketenteraman bersama makhluk-makhluk lain dan bersikap saling menasehati kepada setiap orang, dan sekali-kali tidak akan menyimpan dalam hati tipu muslihat dan pengkhianatan kepada orang lain.

Tidak akan timbul dalam hati seorang hamba rasa kasih sayang kepada sesamanya, melainkan apabila Allah Swt mengasihi pada dirinya. Allah berfirman yang ditujukan kepada Nabi-Nya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah engkau berlaku lemah lembuut terhadap mereka” (QS. Ali Imran [3]: 159).

Begitu juga sabda junjungan kita Nabi Muhammad saw:
Orang-orang yang bersifat kasih sayang dikasihi oleh Yang Maha Pengasih.

Pernah terjadi atas diri al-Hasan ra.; sarungnya dicuri orang, ia memikirkan dengan duduk sambil menangis, orang pun bertanya dan ia menjawab: “Yang kutangisi disebabkan ada seorang Muslim yang akan ditimpa siksa besok disebabkan aku”. Lalu ia berdoa: “Ya Allah! Ampunilah dia”.

<===  To Be Continued  ===>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlangganan via E-mail

Subscribe Here

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...