Hati Yang Bedzikir
“Di saat aku masih berusia 3 tahun, aku selalu bangun malam, menunggu shalat pamanku. Paman memang seorang zahid, begitu sepanjang malamnya selalu untuk ibadah. Kadang – kadang paman menegurku, “Nak, tidurlah kamu, Hatiku bisa terganggu karenamu!”
Suatu hari paman berkata :
“Apakah kamu tidak berdzikir kepada Allah yang menciptakanmu?”
“Bagaimana cara aku berdzikir kepada-Nya?”, kataku
“Katakan dalam hatimu ketika engkau memakai baju, dengan 3 ungkapan tanpa menggerakkan lisanmu:
ALLAH bersamaku ( ALLAH Ma’i),
ALLAH melihat diriku (ALLAH Nadhiri Ilayya),
ALLAH menyaksikanku (ALLAH Syaahidi),
Perintah paman itu kulakukan selama 3 malam, lalu beliau mengajariku:
“Ucapkanlah setiap malam 7 X !”
Bahkan beliau terus mengajariku
“Ucapkanlah Setiap malam 11 X !”, perintah paman.
Setelah kulaksanakan, rasanya HATIku teramat MANIS.
Setahun berlalu, paman menemuiku, lalu mengatakan:
“Jagalah apa yang kuajarkan kepadamu, lestarikan, hingga ke liang kubur nanti. Sebab ucapan dalam hati itu akan bermanfaat di dunia hingga akhirat nanti.”
Perintah paman itu kulaksanakan bertahun-tahun sampai akhirnya kurasakan betapa manisnya dalam rahasia batinku.
Suatu saat paman berkata kepadaku, “Wahai Sahl, apabila seseorang senantiasa bersama ALLAH, dan Allah melihat & menyaksikan orang itu. Akankah orang itu berbuat maksiat kepada-Nya? Takutlah engkau akan maksiat!”
Rewritten by : Daniya In’Amilla
From Journal: Sufi / Th I / Desember 2000 / 5 Ramadhan - 5 Syawal 1421 H.
Amalkan & Sebarkan kepada orang-orang yang Anda Sayangi...
“InsyaAllah...Semakin banyak memberi kebaikan, Semakin banyak menerima kebaikan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar